Para Tenaga Medis Di Argentina Memperingatkan Spesialis Perawatan Intensif Berada di Ambang Kehancuran – Presiden Argentine Society for Intensive Therapy menyampaikan kepada pers bahwa kinerja ICU di seluruh Argentina “runtuh” lantaran jumlah tenaga yang terus kekurangan. Akibatnya, sistem pelayanan dan seluruh staf tidak lagi bisa berjalan maksimal.
Presiden Masyarakat Argentina dalam bidang Terapi Intensif (SATI), Rosa Reina memperingatkan bahwa tingkat staf dalam sistem kesehatan Argentina telah mengalami penurunan drastis, bahkan runtuh. Hal ini dikarenakan sudah mulai banyak anggota medis yang juga ikut isolasi lantaran banyak yang terinfeksi. Akibatnya banyak terjadi kekosongan tenaga medis yang seharusnya bisa terus ikut menangani pasien yang setiap hari selalu bertambah.
“runtuh”nya pelayanan medis saat ini paling dirasakan di bagian Unit Perawata Intensif. Pasalnya, sejak semula tenaga spesialis terapi intesif sudah sangat sedikit bahkan cenderung kurang, tetapi kini semakin diperparah lantaran hampir seluruh dari tenaga spesialis ini sendiri terinfeksi virus sehingga hingga saat ini masih membutuhkan penggantian dalam jumlah banyak.
Tragedi runtuhnya para spesialis medis terapi instensif juga disebabkan karena rasa lelah luar biasa akibat kelebihan beban mengurus pasien yang terus berdatangan tanpa henti. Hal ini mengakibatkan para spesialis medis ini kekurangan istirahat yang sudah berlangsung sejak Maret.
Hingga saat ini, tempat tidur di ruang terapi intensif sudah ditempati oleh pasien kritis lebih dari 80 persen dengan tambahan dalam 15 hingga 20 hari terakhir di beberapa provinsi dan kota seperti Mar del Plata. Jika satu bulan yang lalu hanya sekitar empat atau lima kota yang pasiennya kondisinya kritis dan menempati ruang perawatan intensif, maka hari ini para spesialis intensif bahkan sibuk menangani sekitar 20 provinsi. Bed yang digunakan kurang, butuh sekitar 20 sampai 30 persen lagi tempat tidur.
Bahkan tidak hanya ruang ICU, kondisi ambulans yang tidak terlalu bagus karena kurang perawatan selama bertahun-tahun pun semakin menambah polemik covid-19 yang menyerang Argentina. Walau begitu, Reina Rosa memaklumi akan adanya new normal di Argentina. Namun dengan garis bawah yang sangat tebal, masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan, diamana pun kapan pun dan siapapun. Peraturan seperti selalu mengenakan masker dan menghindari kerumunan adalah peraturan nomor satu yang harus paling dipatuhi.
Reina kembali mengungkapkan keresahannya, ia menganggap bahwa tenaga kesehatan kini seolah sedang berjuang sendiri, tidak ada yang membela atau bahkan sekedar berdiri di pihaknya. Ia merasa terdapat kesalahan komunikasi yang disampaikan pada publik, dimana para dokter halus selalu mengatakan “tidak perlu khawatir” atau “semuanya baik-baik saja”, padahal pada kenyataannya mereka tidak sedang baik-baik saja, tidak sama sekali.
“Beberapa provinsi bahkan sudah mengalami kehancuran seperti Rio Negro dan Jujuy. Masyarakat harus tahu itu”, sambung Reina dari anggota. Para tenaga medis butuh bantuan. Bahkan di seluruh dunia. Mereka butuh bantuan seluruh masyarakat karena runtuhnya sistem kesehatan sudah di ambang mata. Sebagian besar rumah sakit terutama bangsal terapi intensif di Argentina sudah full, sumber daya sudah semakin menipis. Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasaa yang kuat dari seluruh pihak untuk saling menjaga agar keruntuhan setidaknya dapat diundur.
Para tenaga medis kini mengedarkan pesan yang meminta tanggung jawab seluruh warga Argentina untuk mengisolasikan diri dari hal-hal yang tidak mendesak. Karena hingga saat ini, ketika di semua rumah sakit para tenaga medis berjuang mati-matian melawan perang virus mematikan ini, masih banyak ditemukan masyarakat yang sedang asyik jalan-jalan atau sekedar menyambangi mall untuk bersenang-senang.